30 Jan 2012

FILM INDONESIA FAVORITKU (2005-2010)

Ada beberapa film drama Indonesia yang menurutku bagus dan lumayan mengesankan periode tahun 2005-2010. Berikut list nya (random) :

1. HEART (2006)



   










Farel (Irwansyah) bersahabat sejak kecil dengan Rachel (Nirina Zubir). Rachel diam-diam mencintai Farel sejak kecil bahkan pernah memahat nama mereka di rumah pohon tempat biasa mereka bermain, tapi hingga mereka dewasa Farel tak pernah tau perasaan Rachel, sampai akhirnya ia mengenal seorang penulis komik bernama Luna (Acha Septriasa) dan Farel jatuh cinta dengan Luna yang ternyata mempunyai penyakit sirosis. Luna selalu menghindari Farel karena sadar ia sakit, tapi Farel tetap bertekad untuk berhubungan dengan Luna, sementara itu dilain pihak Farel tak pernah sadar saat ia sering curhat dengan Rachel tentang Luna, ternyata itu sangat menyakiti hati Rachel. Inti dari konflik di film ini berkisar tentang cinta segitiga dan persahabatan.

Sebelum nonton Heart versi film, saya udah terlebih dulu baca novel adaptasinya, jadi udah ga berasa greget lagi pas nonton filmnya. Filmnya juga ga jauh beda dengan versi bukunya walaupun kesan pilu tetap lebih kuat dalam novel adaptasinya. Tapi at least film ini cukup mewakili apa yang ingin disampaikan dari novel aslinya. Dengan setting di Pangalengan Jawa Barat, dengan lokasi di kawah putih, di perkebunan, di danau dll semakin memperindah dan memperkuat unsur romantic dalam film ini. Acha dan Irwansyah sangat kuat membangun chemistry di film ini. Mungkin karena faktor keduanya yang saat itu  masih menjalani hubungan percintaan, begitu juga akting antara Irwan dan Nirina yang sangat kompak. Heart adalah salah 1 drama romantic yang menarik, walaupun ada beberapa akting dan penggambaran cerita yang terlihat sedikit berlebihan dan ''maksa'' tapi masih bisa dimaafkan karena tertutupi oleh kemasan romantisme yang kental, dan juga  balutan soundtracknya yang sangat kuat menjiwai film ini.


2.RADIT DAN JANI (2008)



Radit (vino bastian) dan Anjani (Fahrani) nekat menikah tanpa persetujuan orang tua. Sementara Radit masih belum bisa lepas dari obat-obatan terlarang. Mereka hidup susah, serba kekurangan, dan hanya bekerja serabutan tapi saling mencintai. Radit selalu merasa bersalah karena tak pernah bisa membahagiakan Jani .

Radit dan Jani adalah film kedua yang sukses membuatku berderai-derai air mata selain Hachiko. Lebay mungkin yah. Tapi itulah. Film ini sangat lihai menyentuh sisi kemanusiaan, sisi kesensitifan penontonnya hingga diriku bisa sebegitu cengengnya saat menonton film ini :D. Film ini dikemas dengan gaya santai, kental dengan nuansa rock and roll tapi menyimpan sisi-sisi  romantisme dan  kesedihan.

3. HARI UNTUK AMANDA (2010)
 
 

Amanda (Fanny Fabriana) 10 hari lagi akan menikah dengan Dody (Reza Rahardian) tapi Dody malah sibuk dengan urusan kantornya. Dody ga pernah ada waktu mempersiapkan pernikahannya. Semua dikerjakan sendiri oleh Amanda. Saat amanda dilanda stress, Hari si mantan pacar (Oka antara) tiba-tiba hadir lagi ke kehidupan Amanda, dan mereka justru kembali dekat di hari-hari jelang pernikahan Amanda. Malah Hari yang akhirnya punya banyak waktu menemani Amanda mengurus pernikahannya. Perlahan kenangan masa lalu bangkit kembali, tentang kenangan waktu sekolah mereka dulu dll.

Film ini sangat berkesan buatku. Dari mulai jalan cerita dan konflik-konflik yang sebenernya sederhana tapi dikemas dengan sangat menarik. Dengan para pemain yang mampu membawa cerita simple menjadi sangat mengesankan. Akting Fanny Fabriana sangat natural dan tidak berlebihan. Begitu juga dengan Oka Antara yang mampu mengimbangi lawan mainnya. Cukup terharu dengan beberapa scene antara Hari dan Amanda.

4. TENTANG DIA (2005) 

 

Gadis (Sigi Wimala ) dan Rudi (Adinia Wirasti) tak sengaja saling mengenal setelah mengalami kecelakaan kecil di jalan raya. Gadis yang mengalami patah hati ''akut'' setelah diselingkuhi pacarnya, mendadak ceria kembali setelah kenal dengan Rudi. Konflik film ini trus mengalir sampai pada akhirnya Gadis curiga pada Rudi mengira kalau perhatian-perhatiannyanya selama ini karena Rudi mencintainya sebagai kekasih. 

Ini film lawas favoritku. Tokoh Rudi diperankan oleh Adinia Wirasti dengan luwes. Ia mampu membawakan karakter super tomboy, dengan jeans belelnya, rambut panjangnya dan gaya cueknya. Sifat  Rudi yang selalu ingin melindungi Gadis justru menimbulkan konflik dalam diri Gadis (Sigi Wimala), dimana ia menjadi rancu mengartikan perhatian-perhatian Rudi. Film yang disutradarai oleh Rudi Sudjarwo ini terasa sangat melankolis karena sepanjang film kita  dibuai dengan lagu-lagu Melly sebagai backsoundnya, membuat aura kesenduan makin dominan dalam film ini. Mengingat film ini memang diangkat dari cerpen karya Melly dengan judul sama (Tentang Dia). Dimana Tentang dia juga merupakan soundtrack karya Melly di film ini. Akting Sigi Wimala juga sangat pas dalam memerankan sosok yang sedang mengalami trauma percintaan. Juga sosok Fauzi Baadillah yang walaupun kurang total tapi lumayan memberi warna di film ini.
   
5.LOVE STORY (2010) 



Ranti ( Acha septriasa ) dan Galih (Irwansyah) bersahabat sejak kecil. Mereka hidup di desa terpencil yang sekolah pun harus menempuh perjalanan jauh. Ranti bertekad dan bercita-cita dari kecil untuk menjadi seorang guru dan mendirikan sebuah sekolah. Titik konflik muncul pada saat galih melamar Ranti tapi ditentang oleh masyarakat desa itu karena di anggap menyalahi adat, karena desa mereka dipisahkan oleh sungai yang konon jika menikah akan mendatangkan bencana. Sejak itu Ranti harus diam-diam keluar rumah mencari cara agar bisa bertemu Galih yang diam-diam bekerja keras diluar sana membangun sebuah sekolah dan kincir angin. .

Film percintaan yang menarik. Tapi harus ku bilang ada beberapa bagian film ini yang agak lebay dan overdramatisasi. Terutama waktu Galih membangun sekolah dan kincir angin sendirian sampai  ga kenal waktu. Agak aneh aja bagiku (sebagai penonton yg mengharapkan tayangan realistis).Tapi sebagai melodrama romantis, film ini cukup memenuhi syarat. Karena mengambil setting pedesaan yang indah, ditambah chemistry Acha dan Irwansyah yang masih lumayan klik.

6. KALAU CINTA JANGAN CENGENG (2009)



 
Tentang Boy (Ringgo Agus Rahman) seorang aktor terkenal yang suatu ketika mengalami kecelakaan yang menewaskan orang tua Yani (Marshanda ). Yani, seorang pecandu narkoba yang sedang di rehabilitasi, tak pernah tau kalau Boy adalah yang menyebabkan kematian ortunya. Sampai akhirnya mereka berkenalan di panti rehabilitasi dan Boy diam-diam merasa bersalah lalu mengajak Yani tinggal dirumahnya. Ia ingin menyembuhkan Yani

Ceritanya mengharukan buatku, apalagi di scene-scene terakhir. Mengingat Ringgo adalah aktor specialis komedi dengan peran-peran khas slengekannya. Tapi disini ia justru berperan menjadi tokoh yang cukup serius dengan cerita melodrama pula. Akting Marshanda juga cukup oke. Mengingat ia juga sebelumnya tidak pernah bermain film dengan peran sebagai seorang  junkies. Ada unsur-unsur romantis yang ku tangkap juga di film ini. Sedikit nyesek di akhir cerita.

7. 3 HARI UNTUK SELAMANYA (2007)
 
 
Ambar (Adinia Wirasti) seorang cewek yang berperangai sedikit liar, ia mempengaruhi Yusuf, sepupunya ( Nicholas Saputra) minum-minum dan meninggalkan acara keluarga. Sampai tersadar pada pagi harinya ternyata mereka ketinggalan pesawat. Akhirnya mereka melanjutkan perjalanan dari jakarta ke jogja dengan mobil, dan perjalanan yang seharusnya hanya 1 hari menjadi 3 hari karena selama 3 hari itu mereka menemui banyak hal,  mulai dari orang-orang aneh, dan juga tiba tiba terlibat perbincangan tentang seks dan pernikahan. 3 hari itu mendekatkan mereka melebihi hubungan sepupu.

Film yang simple, sebuah drama yang terkesan tidak dinamis tapi berhasil membuatku meresapi setiap jengkal cerita dan dialog-dialog kritisnya. Dengan menggaet aktris dan aktor yang bertalenta khususnya Adinia Wirasti yang notabene bukan aktris ecek ecek, juga Nicholas Saputra yang pernah sukses juga menyumbang karakter kuat dalam AADC Digarap pula oleh dua sineas papan atas Mira Lesmana dan juga Riri Reza. Film ini pada akhirnya tampil sebagai road movie berkualitas yang mampu mengupas kisi-kisi kehidupan anak muda dengan gamblang. Film ini bahkan pernah tayang di festifal-festifal film luar.
 
8. DUNIA MEREKA (2006)


Du-Mer dibintangi oleh Adinia Wirasti (lagi-lagi). Gw suka dengan akting Asti yang selalu natural dan all out di tiap film-filmnya. Di film ini Asti berperan menjadi Filly, seorang cewek penyuka dan pemain nada-nada blues yang bergabung di grup band milik Ivan (Christian Sugiono), Filly mempunyai sifat tertutup karena perasaan bersalah yang dibawanya sejak ditinggal sang ibu. Ayah Filly sebenernya melarang Filly bermain musik karena ga mau Filly jadi seperti sang ayah yang melupakan keluarga hanya karena musik, tapi Filly tetap bermain musik dengan gitar fender kesayangannya. Bahkan Sejak bergabung di band Ivan, Filly kian dekat dengan Ivan, dan lambat laun Ivan pun tau ketertutupan Filly karena rasa bersalah yang dibawanya. Inti dari konflik film ini adalah keinginan band Ivan untuk menghilangkan unsur blues dari gitar Filly dalam musik mereka dan mengganti dengan musik yang lebih komersil, sementara dilain pihak Filly tetap teguh dengan blues sebagai ''jiwanya''

Kualitas akting Asti emang selalu bagus di film-filmnya. Ga ada film yang akhirnya menjadi ecek-ecek kalau dibintangi aktris peraih piala Citra di film Tentang Dia ini. Akting yang tidak pernah dibuat-buat, selalu natural dan all out adalah kemampuan yang sulit ditemui dari aktris-aktris lain. Di film ini ia bisa memainkan tokoh Filly dengan sangat menjiwai. Pokoknya akting Asti bener-bener keren di film ini. Buat anak-anak band film ini sangat pas untuk ditonton. Pertentangan-pertentangan misi dan konflik-konflik yang sering dialami oleh sebuah band dan juga konflik dalam diri Asti sendiri akan jadi sajian yang menarik, plus akting Asti yang sangat kerennn dan permainan musik  blues-nya juga keren banget, apalagi di scene-scene terakhir. 

9. JAKARTA MAGHRIB (2010)


   










Jakarta Maghrib adalah sebuah omnibus atau film yang terdiri dari beberapa segmen. Keenam segmen dalam film ini mempunyai judul yang berbeda-beda tapi saling berkaitan. Dalam film ini semua ceritanya saling terhubung dan berkaitan dengan waktu maghrib. Segmen pertama berjudul Iman Cuma Ingin Nur, segmen kedua berjudul Adzan, segmen ketiga Menunggu Aki, lalu segmen keempat berjudul Jalan Pintas, dan segmen kelima berjudul Cerita si Ivan, dan ditutup dengan segmen keenam yang berjudul Ba'da dimana semua karakter akhirnya dipertemukan

Saya menyukai film ini karena tiap segmen menceritakan kehidupan sehari-hari yang sebenarnya sederhana tapi banyak mengandung pesan dan kritik sosial. Selain itu pemainnya hampir semuanya berkualitas dan menunjukkan akting terbaiknya. Salah satu yang membuatku tertarik jelas karena adanya Adinia Wirasti yang memang selalu selektif dalam memilih film, juga nama-nama seperti Reza Rahardian, Fanny Fabriana, Lukman Sardi dan Ringgo Agus Rahman. Dijamin ga rugi deh nonton film ini. Salah 1 film indonesia yang berkualitas dan bisa jadi pilihan bagi kamu yang pengen lihat film bermutu


Happy Watching ^^

24 Jan 2012

5 HOROR LOKAL TERSERAM (2006-2010)

Bingung cari film horor lokal yang bener-bener seram dan bermutu? Sebenernya ga semua horor lokal beraliran 'absurd'. Ada juga segelintir horor Indonesia yang memang  berkualitas. Ini nih versiku (periode 2006-2010) list random :

1.KERAMAT (2009) 
 
















 



(Sebuah kamera yang berisi video behind the scene ditemukan pasca gempa jogja di puncak gunung merapi yang kemudian di filmkan). Sebelum gempa jogja sekelompok kru film dari jakarta melakukan proses pembuatan film dijogja. Mereka mengalami beberapa peristiwa mistis di hutan imogiri yang dikeramatkan dan sempat mendapat petunjuk tentang gempa jogja.

Film horor garapan Monty Tiwa ini sangat sukses bikin saya merinding. Keramat bisa membawaku seakan-akan ikut bergelap-gelap, berlari larian di hutan imogiri. Kekuatan film ini ada pada karakter para pemainnya. Jajaran departemen aktingnya bener-bener pas. Mereka bisa membawa penonton dalam percakapan-percakapan dan dialog-dialog yang tanpa backsound itu. Tambah merinding lagi karena film ini mengambil lokasi di Jogja, dengan lokasi hutan Imogiri, dan rumah khas jawa dengan gamelan-gamelan di dalam rumahnya yang menambah unsur mistik. Beberapa adegan sederhana yang diambil dengan kamera behind the scene di film ini entah kenapa bisa bikin saya takut. Takut yang udah lama ga kurasakan. Ditambah lagi saat scene kerasukan dan nembang jawa (lihat saja tatapan Migi Parahita diposternya). Intinya Keramat berani tampil beda dan berkualitas diantara maraknya horor absurd. Walaupun banyak dikatakan meniru Paranormal Activity cara pengambilan gambarnya, meniru REC dll tapi bagiku film ini tetap beda. Hanya saja memang 1 konsep yaitu dengan gaya found footage. Pesan-pesan film ini juga oke, yaitu pesan-pesan tentang menghargai alam dan sepertinya Monty menyisipkan juga nilai-nilai persahabatan di film ini. Kalo pengen nonton horor dengan nuansa jawa yang kental film ini sangat recomended :)

2 .RUMAH DARA/MACABRE (2010)


Rumah Dara bercerita tentang pembantaian yang dilakukan oleh keluarga Dara. Keluarga yang telah hidup ratusan tahun itu membunuh satu demi satu kelompok anak muda yang terjebak dirumah mereka.

Film garapan Mo Brothers ini salah satu horor slasher terbaik yang pernah kutonton. Special effect-nya bener-bener keren. Lalu  para pemainnya juga hampir semua terlihat total dan berkarakter seperti Julie Estelle, Shareefa Danish, Arifin Putra, Sigi Wimala dll. Untuk ukuran horor indonesia kualitas Macabre termasuk diatas rata-rata karena mampu menyajikan tontonan yang mengerikan, sadisss, gilaaaaaaa, tapi juga berkelas. Bahkan Macabre kabarnya juga berhasil go internasional, banyak diikutkan dalam berbagai festival film di beberapa negara. Buat yang phobia sama darah (kalo liat darah  pusing) disarankan untuk tidak melihat film ini karena akan banjir darah dimana-mana. Tapi salut banget ternyata masih ada sineas Indonesia yang bisa menghasilkan karya berani dan elegan seperti ini.Sangat menunggu karya Mo Brothers selanjutnya :)

3. PINTU TERLARANG (2009) 


Fachri Albar meniti karir sebagai seniman (pematung). Banyak orang yang mengagumi karya Gambir karena dianggap memiliki jiwa di dalam patung-patungnya. Memang ternyata ada misteri dibalik pembuatan patung oleh Gambir. Orang yang berperan pada awal mula misteri karya Gambir ini adalah pacarnya, Talyda (Marsha Timothy), yang kemudian menjadi istri Gambir. Kehidupan Gambir penuh konflik. Tidak hanya dalam karirnya, Gambir juga memiliki masalah pada banyak hal. Semua masalah ini memiliki benang merah pada kehidupan masa kecil Gambir yang akhirnya menjadi jawaban dari segalanya.
 
Horor slasher garapan Joko Anwar ini juga termasuk sadis, walaupun gak seintens Rumah Dara kesadisan yang divisualisasikan. Kalaupun lebih sadis dari Rumah Dara mungkin kesadisan Pintu terlarang lebih terasa frontal dan lebih  sakitt. Kesadisan-kesadisan yang disajikan lebih tersorot dan lebih fokus. Kalo dari segi cerita menurutku sedikit ngebingungin dan rumit karena film ini juga merupakan psychological thriller. Apalagi film ini karya Joko Anwar yang notabene filmnya tipe-tipe film yang njlimet, cerdas dan penuh misteri. Twist yang disajikan membuat kita merasa sedikit tertipu sekaligus terkagum-kagum. Yang jelas film ini dikemasnya bener-bener elegan banget. apalagi waktu si Gambir (Fachri Albar) melakukan ''eksekusi'' yang sangat bikin ngilu tersebut. Happy watching 

4. PENCARIAN TERAKHIR (2008)
 

 
















Gancar dan teman-temannya yang sedang mendaki gunung sarangan dikabarkan sudah beberapa hari tidak melapor di pos 1. Sita sang kakak khawatir dan mengajak teman-temannya melakukan pencarian ke gunung Sarangan .Gunung sarangan mempunyai mitos bahwa siapa yang mendaki gunung ini harus mematuhi syarat-syarat tertentu yang sudah turun temurun, namun rupanya Gancar dkk melanggarnya yang membuatnya hilang dan masuk ke ''tabir lain'' di gunung tersebut 

 
Kalau kamu penggemar berat suster ngesot atau suster-suster yang hobi keramas dan hobi creambath jangan mengharapkan bertemu dengan mereka-mereka di film ini karena film ini tidak menyuguhkannya :p. Ini adalah tipikal horor yang lebih menekankan pada misteri ketimbang hantu dan  penampakan. Di film ini tuh, efek-efek suara hutan, suara alam, dan si orang-orang misterius itu sendiri yang bakalan bikin parno. Horor yang 1 ini sangat kental misteri dan petualangan, Apalagi didukung pemandangan hutan yang sangat keren, mencuci mata banget sepanjang film :)

5.  POCONG 2 (2006)



Maya (Revalina) dan Andien (Risty Tagor) adalah kedua kakak beradik yang menempati apartemen baru. Di apartemen itu mereka diteror terus oleh pocong yang membuat Maya dan Adam (Ringgo Agus Rahman) kekasihnya harus  menyelidiki semua yang berkait tentang pocong dan misteri apa yang terjadi di apartemen itu karena ternyata jiwa Andien juga ikut terancam


Kalau ditanya hantu apa yang paling ditakuti, saya akan jawab dengan tegas pocongg !! Entah kenapa hantu berkuncir dan melompat-lompat yang indonesia banget itu bisa membuatku ketakutan. Dan jika ditanya film bertema pocong apa yang paling menyeramkan, saya juga akan menjawab dengan tegas Pocong 2. Kenapa??  Eitsss, Pocong 2 sama sekali bukan horor ecek-ecek yang cuma ''ngejual'' body cewek-cewek. Ini bener-bener film  horor yang fokus dan gak ngasal untuk menakut-nakuti penontonnya dan suksesss !!! Cara film ini dalam menakut-nakuti penontonnya bener-bener total. Rudy Sudjarwo yang berduet dengan Monty Tiwa di film ini sangat sukses dalam  membangun suasana creepy sepanjang film. Naskah yang ditulis Monty sangat kuat dan bener-bener ampuh menakut-nakuti penontonnya, seperti naskah-naskah horor Monty Tiwa lainnya yang selalu kuat dalam membangun atmosphere mistis. Jajaran pemainnya juga bener-bener pas memerankan setiap karakter. Terutama akting Revalina yang sangat meyakinkan. Disempurnakan juga dengan tangan dingin Rudi Sudjarwo  yang mampu memvisualisasikan kengerian dilayar. perfekto !

22 Jan 2012

EXAM (2009)


Delapan kandidat terbaik terpilih untuk mengikuti tahap akhir seleksi untuk bergabung menjadi bagian dari sebuah perusahaan besar. Tapi sampai tahap seleksi akhir  kedelapan kandidat tersebut tidak mengetahui identitas perusahaan ataupun posisi yang ditawarkan. Mereka hanya tahu bahwa lowongan pekerjaan yang ditawarkan adalah terlalu berharga untuk dilewatkan. Seleksi terakhir dilaksanakan di sebuah ruangan tanpa jendela. 

Jika kamu penggemar film dengan setting ruang gerak sempit mungkin kamu juga perlu menonton film ini. Sepanjang film ini hanya bersetting disebuah ruangan ujian dan berkutat dengan 8 orang dan lembar ujian kosong. Istimewanya film ini sama sekali tidak melibatkan aktor/aktris ternama. Lalu apakah yang akan dikerjakan jika sebuah kertas ujian yang disodorkan tidak berisi pertanyaan dan soal apapun. hanya sebuah kertas kosong. 

Ujian seperti itulah yang dialami ke delapan orang peserta ujian .Bingung ! ya mungkin itulah yang dirasakan White, Black, Blonde, Brown, Brunette, Dark dan  Deaf . Nama-nama itu adalah julukan dari tiap peserta ujian yang mereka buat sendiri. Tidak ada nama yang jelas dari tiap peserta ujian hanya julukan-julukan tersebut. Tiba saatnya sang invigilator membacakan peraturan ujian . Peserta tidak boleh merusak kertas ujian, peserta tidak boleh berbicara dengan penjaga. Jika melanggar akan didiskualifikasi. nahloo. 

Dalam film ini ga ada setting lain selain ruangan ujian. Sepanjang film kita hanya disuguhkan dialog-dialog kritis  dari ke 8 peserta yang tiap-tiap peserta mempunyai background pendidikan dalam bidangnya masing-masing. Mereka mencoba memecahkan apa sih sebenernya pertanyaan dalam ujian itu. Castnya emang hampir semuanya terlihat asing dan kurang begitu familiar, tapi justru itulah cerdasnya film ini. Dengan menggunakan aktor dan aktris yang tidak begitu populer, dengan mengusung cerita bertemakan ruang sempit pula tapi ide ceritanya bener-bener original

Bagi para pecinta thriller psikologi yang menyukai cerita rumit, Exam mungkin cocok untuk dijadikan sebuah tontonan yang lumayan bikin mikir soalnya film ini bisa dibilang kompleks. Apalagi kalo kamu tipe orang yang suka dengan film-film model ruang sempit gini. Tapi bagi orang yang cenderung menyukai film-film yang dinamis, suka dengan film yang setting-nya selalu berganti-ganti pasti akan sangat jenuh menonton film yang sepanjang durasi hanya bertempat disebuah ruangan tak berjendela, melihat karakter-karakter di film ini saling bersitegang  untuk menjadi kandidat yang dipilih.

Stuart Hazeldin begitu pintarnya dalam membawa kita menyelami film ini. Kita dituntunnya untuk terus berpikir dan berpusing-pusing ria sambil dijejali rasa penasaran hingga film berakhir. Tak hanya itu, Stuart juga menyempurnakan dengan twist khas thriller psikologi. Ya, Exam adalah thriller yang bisa dibilang fresh. Cerita yang orisinil, akting pemainnya yang sangat kuat dengan penjiwaan karakter masing-masing, dialog-dialog cerdas sepanjang film dan juga twist-twist yang mengejutkan. Happy Watching ^^


13 Jan 2012

THE PRESTIGE (2006)



 

The Prestige. Lagi-lagi sebuah mahakarya Christoper Nolan  yang mengundang decak kagum. Sebenernya udah lama nonton film ini tapi baru kepikiran buat nge-review sekarang, karena jujur gw sering males ngereview film-film Nolan yang biasanya berat dan rumit haha. Di film ini Nolan kembali membuatku (sedikit) merasa bego. Hanya sedikit di awal-awal film, karena belakangan gw mulai mengakrabkan diri dengan cara Nolan mengajak kita memasuki labirin-labirin filmnya. Biasanya sih nonton film-filmnya Nolan karena doi sering ngajak main aktor favoritku, siapa lagi kalo bukan Cillian :p, Tapi kali ini tujuanku menonton filmnya, bukan karena alasan itu. Tapi karena film ini mengangkat tema magic. Yeahh aku lumayan suka nonton magic-magic gitu, apalagi nonton permainan-permainan ilusi gitu, selalu pengen tau triknya. 

Di awal film kita akan diberitahu tahap-tahap dan filosofi dalam sulap.Tahap pertama, The Pledge : pesulap menunjukkan suatu benda yang kelihatannya biasa-biasa saja, dan menyuruh penonton untuk memastikan bahwa benda itu tidak menyimpan trik. Tahap kedua, The Turn : pesulap menghilangkan sesuatu dengan benda yang biasa-biasa itu. Namun dua tahap ini belum cukup, sesuatu yang hilang tersebut harus dimunculkan kembali. Makanya kemudian ada The Prestige, ketika benda yang hilang tersebut muncul dan membuat para penonton bertepuk tangan sambil bertanya-tanya bagaimana hal itu bisa terjadi. Bingung?  tonton dulu deh mending, dijamin makin bingung, hihi

Intinya film ini bercerita tentang perseteruan dua pesulap yaitu Robert Angier (Hugh Jackman) dan Alfred Borden (Christian Bale)  Ceritanya kedua magician tersebut  terlibat perseteruan dan persaingan karena dipicu oleh kematian istri Angier saat pertunjukan. Hal itu menyulut dendam Angier terhadap Borden dan membuatnya ingin membalas dalam show Borden, begitupun sebaliknya, sampai mereka akhirnya saling menyabotase demi mendapatkan posisi paling unggul sebagai seorang magician. 

Film ini merupakan adaptasi dari novel karangan Christoper Priest. dan di film ini Chris Nollan berduet dengan sang adik, Jonathan Nolan. Dan hasilnya, sebuah mahakarya  yang ga kalah dengan karya-karya sebelumnya. Lagi-lagi Nolan mampu bertutur secara cerdas di film ini, dengan menampilkan sinematografi cantik, pengambilan gambar yang terkesan vintage dan juga akting-akting pemainnya (terutama dua pesulapnya) yang sangat natural dan meyakinkan membuat film ini makin berasa magic banget deh. Apalagi diakhiri dengan twist yang lumayan  mengejutkan. Ga hanya itu, teknik-teknik dalam sulap tingkat tinggi beserta bocorannya pun bisa kita lihat di film ini.

Christian Bale cocok juga ya jadi seorang magician, dan Cutter (Michael Caine) juga bermain dengan apik di film ini. Dan yang paling penting film ini punya suatu pesan sederhana. Intinya jangan terlalu berambisi deh, nikmati aja apa yg udah lo dapet, jangan sampai ambisi itu malah ngancurin diri lo sendiri. Intinya bersyukur aja lah dengan apa yang udah dicapai. Tapi agak kurang suka dengan 1 hal yg berbau-bau fantasi di film ini, udah sering ku bilang di blog ini kalo gw gak begitu suka dengan film-film yang berbau gak nyata dan sangat disayangkan itu terjadi di film ini. Tapi ku rasa hanya itu yang jadi kekurangan film ini. dan di maafkan deh, Intinya tetep kuereeeeenn titik !!


HAUNTED CHANGI (2010)


 

Haunted Changi adalah film mockumenter seperti halnya Paranormal Activity.  Film ini dibuat dengan setting tempat yang benar-benar dalam kenyataannya adalah merupakan tempat angker disingapura (kabar-kabarnya). Maka ga heran ketika film ini  mampu menarik minat banyak orang dalam promosinya, bahkan  menjadi box office juga sepertinya disana.  Ceritanya 4 orang crew film memutuskan untuk mendokumentasikan  bekas rumah sakit Changi di singapura. Adalah  Andrew, Farid, Audi, dan Shena , 4 orang tersebut yang 'nekat' membuat sebuah film yang berlatar rumah sakit tua tersebut. Pada awalnya Changi hospital merupakan barak militer inggris, baru pada akhirnya ketika jepang berhasil mengalahkan inggris, tempat tersebut dijadikan tempat eksekusi tawanan jepang dan eksperimen kejam dalam dunia kedokteran. Di tahun 1950, ketika jepang berhasil dikalahkan, barak tersebut di ubah menjadi  sebuah rumah sakit, kemudian rumah sakit itu tiba-tiba dipindahkan sekitar tahun 1990. Sejak itu rumah sakit Changi dikosongkan dan terbengkalai. Hingga akhirnya kabarnya banyak penampakan-penampakan disana alias menjadi tempat angker. 

Yupp..sebuah urban legend, desas desus ataupun cerita rakyat jika di filmkan sudah pasti bakalan booming. Ke empat orang tadi pada akhirnya benar-benar melakukan survey, mencari tahu tentang rumah sakit tersebut, bahkan melakukan ritual di sana sebelum pembuatan film dilakukan, dannnn...gw terlanjur ber-ekspektasi tinggi dengan film ini. Selain karena ini film horor keluaran singapure (yang notabene gw jarang nonton horor singapure) film-film mocku biasanya lebih menghadirkan aura kemencekaman dibandingkan film-film yang lainnya. Apalagi penampakan bangunan rumah sakit Changi-nya sendiri menurutku sudah sangat-sangat mendukung sekali. Terlihat tua dan benar-benar kuno. Gambar di film ini, sudut-sudut ruangan di sepanjang lorong-lorong rumah sakit terlihat khas horor asia banget. Yaa secaraa ini film singapure punya, jadi kesan creepy-nya masih 11-12 dengan film-film thai ataupun jepang. Itu salah satu kelebihan yang dimiliki film ini. Mampu menghadirkan aura mengerikan hanya dengan melihat gedung rumah sakit yang lusuh dan tua. Membuat penonton makin penasaran dengan apa saja yang disembunyikan oleh Changi hospital. 

Kelebihan lainnya para pemain berakting dengan sangat natural. Ya mungkin karena terdukung dengan konsep mockumentary itu sendiri. Sepanjang film juga untungnya cukup enak untuk dinikmati karena dialog-dialognya yang (lagi-lagi) membangkitkan rasa penasaran. Tapi sayangg, film ini ternyata hanya menjual keseramannya lewat penampilan rumah sakit Changi nya yang sangat kuno dan dingin, juga latar belakang cerita urban legend-nya. Tapi tidak banyak memperlihatkan penampakan-penampakan yang bener-bener mengerikan. Padahal di awal film ketika mereka survey  banyak narasumber yang bilang rumah sakit itu sangat angker, dulu banyak eksekusi kejam disana, bahkan banyak tentara-tentara yang dipenggal kepalanya. Tapi ternyata tak ada penampakan yang bener-bener bikin bulu kuduk merinding. Ya oke, film horor emang bagusnya ga usah terlalu banyak  hantu yang nampang, tapi boleh donk  berharap ada sosok yang bener-bener diperlihatkan setidaknya di ending-nya yang bener-bener mewakili kengerian changi hospital tersebut. Tapi walaupun gak banyak penampakan berarti, secara keseluruhan film ini tidak buruk. Karena tetap mampu menonjolkan kesan seram dari rumah sakit Changi tersebut, dan juga sepanjang film mampu membawa kita menelusuri lorong-lorong rumah sakit dengan rasa penasaran dan kesan dingin yang mencekam.



9 Jan 2012

THE BEAVER (2011)



''The Beaver'' Hmm judul yang terlihat sedikit cute. Sebenernya ga ada yang lebih menarik dari film ini selain ingin melihat sentuhan-sentuhan sang sutradara yang tak lain adalah ''aktris maskulin'' Jodie Foster. Yapp saya sangat mengagumi wanita yang terlihat tangguh tersebut. Sejak ia bermain apik dalam Flightplan gw mulai mengagumi sosok foster sebagai aktris thriller bertalenta. Apalagi sejak ia dikabarkan juga memulai debut belakang layarnya sebagai sutradara. Dan kali ini The Beaver juga di sutradarai olehnya. dengan menggandeng aktor Mel Gibson, Jodie Foster kali ini juga ikut berperan sebagai Meredith di film bergenre drama psychologist ini 

Oke, sorotan utamaku dalam film ini adalah Mel Gibson yang kali ini berperan menjadi Walter Black. Ia adalah seorang CEO dari sebuah perusahaan mainan, yang dilanda depresi hebat. Entah kenapa ia seakan  enggan untuk meneruskan hidupnya. Ia selalu mencoba mengakhiri hidupnya namun selalu gagal. Dan kehadiran The Beaver alias boneka berang-berang inilah yang akhirnya sedikit banyak menyelamatkan kehidupan Walter. Si berang-berang seolah menjadi sahabat sekaligus perantaranya untuk berhubungan dengan dunia luar, termasuk keluarganya. Mungkin lebih tepatnya si berang-berang coklat inilah tokoh penyelamat dibalik ''kepengecutan'' walter yang tidak berani menghadapi kenyataan hidupnya sendiri.

Menonton film ini sedikit membosankan bagiku.Tapi akting Mel Gibson yang terlihat mumpuni dalam memerankan dua karakter sebagai Walter sekaligus si berang-berang membuatku tetap bertahan hingga film ini berakhir. Akting Jodie Foster ku rasa sedikit kurang mendapatkan porsi dan kurang tersorot. Menurutku JF lebih keren bermain thriller daripada film-film drama seperti ini. Tapi sebagai seorang sutradara sepertinya JF sudah lumayan berhasil menjadikan film ini beda dengan yang lain. Setidaknya ide-ide yang di bawa sangatlah unik dan fresh. ''The Beaver ''. Yah si berang-berang yang bisa merubah hidup seseorang. Terlihat gila mungkin yah. Tapi itulah sebuah drama psikologi yang coba dihadirkan JF dan berhasil menjadi drama keluarga yang menarik

ABOUT

Hanya seorang pecinta film yang suka iseng nge-review film, menuliskan kesan-kesan tentang film dari sudut pandang pribadi

Mungkin hanya sebagian film yang ku review disini, tapi semoga, sedikit catatan film ini  bisa menambah referensi film :)         

                                                        

7 Jan 2012

THE EDGE OF LOVE (2008)

 


Film yang berlatar suasana perang dunia 2 thn 1940an ini bercerita tentang percintaan klasik yang melibatkan Vera (Keira Knightley), Dylan Thomas dan Caitlin. Dimana Dylan sang penyair yang telah beristri Caitlin, ternyata masih menyimpan rasa kepada Vera (cinta masa kecilnya) yang juga adalah sahabat Caitlin. Di lain pihak ada seorang kapten ganteng bernama William killick (Cillian Murphy) yang menaruh hati juga terhadap Vera. Sampai akhirnya mereka menikah sebelum William pergi bertugas. Dan akhirnya sampailah pada konflik-konflik yang melibatkan hubungan rumah tangga Vera-William dan juga persahabatan antara Vera-Caitlin, juga konflik William dengan Dylan yang masih saja gencar mendekati Vera.

Film dengan tema percintaan yang klise, tapi dengan dibalut suasana oldies yang kental dan pengambilan gambar yang terkesan klasik, film ini jadi terlihat orisinil dan natural. Cillian disini cukup professional dengan akting-aktingnya yang lumayan berani. Terlebih Keira Knightley yang terlihat sedikit naughty di scene-scene awal. Dengan gincu merahnya yang menggoda dan  tatapan-tatapan genitnya. Cillian di film ini seperti biasa selalu total dalam bermain ,walaupun pada akhirnya ketotalan aktingnya kali ini kurang bisa di tonjolkan secara maksimal oleh film ini. Mungkin karena plot film ini yang cenderung agak flat dan sedikit membosankan. 

Tapi diluar segala kelemahan-kelemahannya yang samar, film ini berhasil membungkus cerita  dengan suasana romantis yang kental. dan itu memberi keindahan-keindahan dan unsur artistik tersendiri di film ini. Dengan syair-syair dan puisi-puisi klasik yang coba dihadirkan di tiap scene nya. Perpaduan antara suasana klasik era thn 1940an, dengan kemasan film yang mengharu biru dan romantis dibumbui kisah persahabatan menjadikan Edge of love tetap layak dinikmati hingga akhir. Karena endingnya pun juga terasa tuntas dan mengharukan. Overall film ini mungkin memang sedikit agak flat, tapi berhasil dikemas dengan indah dan romantis. Happy watching


6 Jan 2012

INSIDIOUS (2010)



 


Jujur pertama kali tertarik dengan film ini karena ngeliat dari poster filmnya. Bukan karena gambar sang tokoh utama, tapi karena disitu disebutkan bahwa film ini disutradarai oleh James Wan (Saw) berduet dengan Oren Peli yang juga pernah menggarap Paranormal Activity. Pada awalnya film ini sebenernya diberi judul The Further, ketika lalu kemudian berganti jadi The Astral, sebelum akhirnya Insidious menjadi judul terakhir. Film ini Pertama kali diputar pada Toronto International Film Festival pada 14 September 2010. 

Insidious menceritakan tentang keluarga Josh dan Renai Lambert yang mempunyai 3 orang anak kecil-kecil. Mereka baru saja menempati rumah baru, tapi ternyata dirumah itu mulai terjadi keanehan-keanehan. Mulai dari barang-barang yang berpindah sendiri, Cali, bayi mereka yang tiba-tiba sering menangis, Dan kejadian-kejadian aneh lain. Sampai akhirnya Dalton, salah 1 anak lelaki mereka tiba-tiba jatuh dari tangga dan menjerit histeris di gudang dan kemudian koma. Tapi anehnya sangat misterius sekali apa yang dialami Dalton ini. Bahkan dokter pun angkat tangan dan ga tau apa yang dialami Dalton sesungguhnya. Dalton kemudian dirawat di rumah dan mulai banyak hal-hal misterius dan kejanggalan-kejanggalan lain yang dialami Renai Lambert. Apalagi ia sering sekali ditinggal lembur Josh. sampai akhirnya Renai mendesak Josh untuk pindah rumah lagi. Tapi ternyata pindah rumah pun tidak juga menyelesaikan masalah. kenapa? tonton sendiri deh lanjutannya :)

Ternyata  film ini ingin menonjolkan tema projection astral yang dialami Dalton. Projection astral seperti kita ketahui adalah keluarnya jiwa seseorang dari raga dan mengembara jauh ke dimensi lain. Sebagai film bertema haunted house film ini termasuk mengerikan buatku. Mungkin karena sudah cukup lama tidak menonton film-film bertema rumah berhantu yang bener-bener bikin parno. Film haunted house paling mengesankan tentu saja film nya Nicole Kidman The Others.dan juga film yang dibintangi Bruce Wilis The Sixth Sense yang keduanya mempunyai twist serupa. Insidious pada alhirnya mampu hadir sebagai horor supranatural yang cerdas, dengan memunculkan hantu-hantu yang walaupun agak sering 'nampang' tapi hantu-hantu tersebut tetep aja bikin kita scarry, karena kedatangan si hantu sendiri yang kadang agak konyol tapi ngagetin abiss. Juga tak ketinggalan ekspresi-ekspresi hantu lainnya terutama hantu-hantu gothic yang menyeramkan itu.  

Kualitas akting para cast-nya sih biasa-biasa aja  tapi karena nuansa old school nya kental, film ini tetep aja bikin merinding. Di dukung dengan scoring-nya ngagetin abis dan kadang bikin kuping pengang itu. Overall insidious adalah horor yang tidak mungkin dilewatkan karena sangat menyeramkan dan yang pastinya mengusung tema yang fresh yaitu tentang supranatural, khususnya projection astral. Dari dulu sangat penasaran dengan fenomena 1 ini dan ketika film ini ternyata menyuguhkannya tentu saja sangat mengesankan sekali. Apalagi di kemas dalam old school horor yang bener-bener creepy. 

 

FROZEN (2010)


 

Apakah yang akan kita lakukan jika terjebak di sebuah bangku gondola di ketinggian  diatas 50 kaki selama berhari-hari, dengan cuaca yang sangat dingin sementara dibawah telah menunggu gerombolan serigala-serigala pemangsa?

Parker (emma bell) , Dan, dan juga Joe, ingin bermain ski di malam hari. Mereka bersikeras  untuk menuju bukit ski, padahal sang penjaga mengatakan cuaca sedang buruk,  tapi mereka tetap memaksakan diri untuk mendaki bukit ski dengan menaiki lift/gondola. Pada akhirnya sang penjaga mengijinkan. Tapi sialnya saat gondola telah berjalan, diketinggian sekitar 50 kaki gondola tersebut tiba-tiba berhenti. Awalnya mereka mengira hanya kesalahan sistem aja dan gondola akan kembali berjalan. Tapi sampai sekian lama gondola tersebut tetap berhenti dan tidak berjalan kembali. Ternyata sang penjaga tadi bertukar dengan penjaga lain dan terjadi miss communication. Sampai akhirnya ketika wahana ski tersebut ditutup, gondola itu masih menggantung diketinggian diatas 50 kaki. Ketiga muda mudi tsb panik dong. apalagi badai salju tiba-tiba datang dan udara sangat dingin. Mereka merasa tidak mungkin bisa bertahan selama seminggu. Karena wahana itu selama seminggu ke depan akan tutup. Gimana nasib parker dkk, apakah mereka bisa bertahan dalam situasi yang menjebak tersebut? 

Gw suka banget film-film tentang sebuah keterbatasan di suatu sikon yang menekan. Lalu melihat bagaimana cara mereka untuk keluar dari situasi itu. Dan gondola menurutku adalah ide yang unik untuk sebuah film survival. Bagaimana mereka bergantungan di atas gondola selama berhari-hari, yang disana bener-bener dingin banget, kena badai salju  dan terancam serigala-serigala dibawah. Keren sih sebenernya konsep filmnya. Tapi ternyata dalam eksekusinya film besutan Adam Green ini kurang bisa membawaku dalam suasana keterpurukan. Apalagi akting para pemainnya juga kurang begitu istimewa terutama Emma Bell (as Parker). Ku rasa aktingnya doi sedikit kurang natural. Kalo di perhatikan scene-scene waktu ia nangis, waktu ia histeris, penggambaran emosinya sepertinya sedikit dipaksakan dan kurang lepas.  

Kekurangan lain, ada beberapa scene yang berasa kurang tuntas yang membuat penonton bertanya-tanya. Selebihnya sih film ini  keren-keren aja. tapi masih dalam tahap standar menurutku. Sayang sih sebenernya, karena ide filmnya pun udah unik banget, malah sebenernya dari posternya aja udah menarik banget, bener-bener menyiratkan kalo film ini bakalan jadi tontonan yang sangat menegangkan (pertama tertarik karena liat posternya )  Tapi ternyata setelah ditonton, film ini ga setegang dan  ga semencekam bayanganku. Apalagi di ending pun  juga gak didapati hal yang bener-bener mengejutkan. Jadi overall lumayan aja deh, karena seharusnya film ini bisa di eksekusi dengan aura yang lebih mencekam lagi :)