Suatu ketika Clive (Adrien brody) bersama dengan istrinya, Elsa melakukan sebuah percobaan kloning. Pasangan ilmuwan itu menyatukan DNA hewan dan manusia tapi pada akhirnya justru makhluk anehlah yang dihasilkan. Mereka sempat berbeda pendapat. Clive merasa bahwa makhluk itu adalah sebuah kekeliruan dalam percobaannya, tapi Elsa justru menyayangi makhluk aneh itu dan menganggap seperti layaknya bayi. Ia memberi makan, memberi kasih sayang seperti layaknya manusia. Walaupun makhluk itu sempat berontak tapi Elsa tetap memperlakukan dengan penuh kelembutan. Elsa bahkan menganggap lahirnya makhluk aneh itu merupakan suatu hal yang membanggakan dalam dunia science. Sampai akhirnya si makhluk yang pada akhirnya diberi nama Drenn semakin tumbuh besar. Dengan perawakan setengah manusia setengah hewan, dengan sayap, dengan ekor yang juga menjuntai seperti layaknya hewan.
Ia tumbuh menjadi makhluk yang hiperaktif, susah dikendalikan. Walaupun ku akui si Drenn ini kalau diliat-liat wajahnya cantik juga. Mukanya memang sedikit unik, dan gw kasih jempol dah buat Delphine Chaneac yang memerankan sosok Drenn ini. Ia bener-bener menjiwai banget ''karakter hewani nya'' dapet banget. Dari cara memandang, cara berjalan, dan bahkan emosinya yang meluap-luap. Ada sedikit scene mengejutkan dalam film bergenre sci-fi ini. Sebuah adegan yang mencerminkan insting hewani seorang/seekor Drennn (bingung nyebutnya). Di adegan itu gw agak risih karena lumayan uncensored. Apalagi pelakunya makhluk aneh seperti Drenn dengan keliarannya, dengan perilakunya yang cenderung amoral. Di akhir film ini justru mengungkap sebuah motivasi tersembunyi dari Elsa,kenapa dari awal ia tetap mempertahankan makhluk ini.
Sepanjang film gw justru lebih fokus pada sosok makhluk setengah manusia ini. Selalu kuperhatiin caranya menatap, berjalan, sisi-sisi keliarannya, dan segala yang ia lakukan. Cukup kagum juga dengan si pembuat efek makhluk dalam film ini. Bener-bener membuat penonton diantara rasa takjub dan risih. Karena bentuk struktur kaki, lekuk kulit, tekstur kulit, sampai ekor tu perfect seperti bener-bener makhluk kloningan. Cara pandang Drenn yang seolah bener-bener awam dengan dunia, dimana ia mempunyai sudut pandangnya tersendiri sebagai manusia setengah hewan juga menarik. Overall, Splice adalah film yang lumayan menarik walaupun ada beberapa bagian dalam film yang seharusnya melewati proses sensored yang lebih detail lagi karena beberapa sangat terlihat amoral. Tapi bagi pecinta sci-fi Splice sangat unik dan layak ditonton, kecuali untuk kalangan anak dan remaja, sebaiknya tidak menonton karena lumayan banyak adegan-adegan uncensored :)
2 komentar:
Nice blog :D
Banyakin lagi ya review film thriller sama horornya :D
-Epik-
Ada adegan sexnya antara clive - dren - elsa yg terakirnya ngeri dren memperkosa elsa sampai hamil !!
Posting Komentar