20 Jun 2012

ATM (2012)


 

Banyak film-film bertema claustrophobia yang pernah ada. Sebut saja Devil, Buried, Phone Booth dan Exam. Satu lagi film ruang sempit karya David Brooks yang baru saja ku tonton  yaitu ATM. Cerita bermula ketika Emily, David, dan Corey baru saja pulang dari acara natal di kantor. Karena lapar dan ingin beli makan, Corey berniat  mengambil uang di ATM sekitar rest area. Tapi naas bagi mereka, karena di malam yang dingin itu, di bilik ATM , mereka bertiga harus menghadapi teror sesosok misterius diluar ATM yang sama sekali ga menampakkan mukanya. Entah apa motiv si peneror  ini, sangat gak jelas kenapa tiba-tiba dia meneror 3 orang itu. Bahkan kenapa tidak langsung masuk ke bilik ATM aja kalo emang niatnya mau ngebunuh, malah diam dan mengamati mereka diluar ATM

Film yang  tidak mejeng dibioskop ini memang  ditulis juga oleh Chris Sparling (Buried). Sepertinya Chris Sparling seneng banget ya bikin cerita film dengan tema ruang sempit. Kali ini ATM lah yang dipilihnya sebagai lokasi yang menjebak sepanjang film. Idenya sih lumayan oke, tapi entah kenapa rasanya hambar-hambar aja ya. Sangat beda sekali dengan Buried yang berhasil menghipnotis dari awal film sampai akhir. Gw sih gak bilang film ini jelek banget at least ga sampe bikin ketiduran waktu nonton

Secara jalan cerita ATM  sangat biasa seperti formula film-film thriller ruang sempit yang pernah kutonton. Dengan ketegangan yang ala kadarnya. Pemilihan setting ruangan ATM  pun  ternyata juga tidak membuat film ini jadi mencekam karena ga ada aura kegelapan dan keterpurukan di sana. Sialnya lagi para pemainnya pun bermain biasa aja. Jadi akhirnya ya hanya kebosanan  yang dirasakan sepanjang film. Sepertinya David Brooks kurang memaksimalkan karakter-karakter para pemainnya sehingga cenderung tidak bisa dirasakan kuatnya interaksi mereka pada saat berdialog. Pada akhirnya film ini jadi begitu flat dan terasa sangat membosankan

'Jebakan-jebakan betmen' yang sengaja di ciptakan untuk ngibulin penonton pun sepertinya juga ga berhasil karena hampir semua udah bisa ketebak. Teror dari sang  psikopat tersebut juga terasa garing karena aksinya cenderung pasif. Apalagi sampai film berakhir gak dibeberkan apa motiv utama sang psikopat. Jadi serba gak jelas dan sepanjang film hanya bertegang-tegang ria saja. Padahal kalau misalnya David Brooks mau sedikit memoles film ini dengan dialog-dialog yang lebih cerdas dan menarik, sedikit menaikkan tempo film dengan ketegangan maksimal. juga,dengan pemilihan cast yang tepat, pasti film ini akan jadi tontonan yang hidup.

 

15 komentar:

firman mengatakan...

All the characters in this movie are moron...:)

Web Keren mengatakan...

Mantap sinopsisnya mbak dewi., saya jadi nggak begitu bingung nonton film ini

denny kang cangcimen mengatakan...

Bikin film yg temanya terjebak di warteg atau indomaret keren kayanya..tp pemerannya anak alay dan psikopatnya kang cangcimen yg mangkal di sekitar jalan kayanya keren tuh

kei-chan mengatakan...

Saya baru nonton dan memang gak jelas filmnya. Kecewa sih berharap di akhir cerita bakal kebongkar siapa pelakunya atau at least motifnya apa. Ternyata enggak. Malah ngeliatin rencana selanjutnya dari si pelaku teror ini. Di situ saya jadi berpikir mungkin si peneror ambil korbannya random, tapi kok seolah dari awal mengarah mau mencelakai david. Makanya saya bilang filmnya gak jelas hehehe

Admin mengatakan...

Pembunuhnya tu psikopat dia gak langsung bunuh karena takut ketauan cctv kan di akhir film dijelasin kalo sipembunuh dah ngukur jarak pandang kamera cctv dan juga dia bikin agar korbannya jadi tersangka

Unknown mengatakan...

cukup seru ! pemeran wanita nya mirip mantan saya euy,..hee

Unknown mengatakan...

Film paling bodoh dan bikin emosi yang pernah diciptakan. Kesel aqutu buang-buang waktu. Tu orang ga punya pistol juga lanang 2 ekor ketakutan. Belum lagi hal-hal irasional lainnya. Menghina akal sehat penonton.

Unknown mengatakan...

Baru aja nonton , sumpah si ga jelas banget ending nya begitu, jadi kasian korban malah dikira tersangka-,- jalan ceritanya ga jelas kaya nipu dari awal cuma bikin teggang ternyata ga jls

Unknown mengatakan...

Filem ngga jelas. Mungkin produsernya kebanyakan duit ngga tau mau dibuat apa akhirnya bikin filem ini... huufff

Unknown mengatakan...

Genre film seperti ini malah lebih asyik jika ditonton berulang"... sensasi seninya akan berbeda beda... opini saya sih

Unknown mengatakan...

film eeq

Naura mengatakan...

Gak asik filmnya. Krn yg slh ttp keliaran yg baik dipenjara. Gemes

Unknown mengatakan...

Bingung ngomong nya, kabar cewek nya gimana?

Unknown mengatakan...

Trus,sbnrny mksd dan tujuan flm ini apa?g jelas bgt,,pisikopatny jg g tau siapa n knp,,jd emosi nntonnya.

Anonim mengatakan...

Baru aja selesai nonton di Tr*nsTV. Kalo menurutku sih, motifnya selain ngejarah (buktinya amplopnya diambil), tp motif terbesarnya adalah kepuasan batin. He is a psychopath.