Red Lights, sebuah film karya Rodrigo cortez. Tentu masih ingat kan dengan sutradara 1 ini. Yups, sang sutradara yang pada tahun 2010 lalu pernah sukses menggarap film berbudget super minim dengan ide genius, Buried. Kini Cortez hadir kembali mengusung Red Lights, sebuah film bergenre thriller supranatural. Red Lights secara singkat menceritakan tentang penyelidikan Dr Margaret Matheso (Sigourney Weaver) yang skeptis terhadap dunia paranormal bersama asistennya yang seorang Fisikawan bernama Tom Buckley (Cillian Murphy). Penyelidikan tersebut dilakukan Dr Margaret dan Tom dengan bantuan seperangkat alat yang mampu menangkap sinar merah dan menangkap gelombang suara. Setelah berhasil membuktikan kebohongan mentalis Leonardo Palladino (Leonardo Sbaragilla) kini mereka kembali mencoba membongkar kebenaran kekuatan supranatural dari seorang mentalis legendaris yaitu Simon Silver (Robert De Niro) yang baru kembali setelah 30 tahun menghilang.
Sebenernya lumayan tertarik dengan tema yang diusung. Tentang dua ilmuwan yang skeptis terhadap dunia paranormal dan berusaha membongkar kepalsuan-kepalsuan yang dilakukan oleh orang-orang yang mengaku mempunyai kekuatan supranatural. Namun film ini sepertinya kurang bisa menyampaikan maksud-maksudnya. Banyak yang tidak tergali di beberapa bagian ceritanya. Sepanjang film banyak pertanyaan-pertanyaan bersliweran di otak yang akhirnya tidak dijelaskan di akhir film kenapa dan bagaimana. Bahkan ketika twist telah dibeberkan di endingnya, rasanya juga kurang nendang. Red Lights jelas belum bisa menyamai seniornya The prestige yang lumayan mirip ide filmnya, yaitu tentang pembongkaran trik magic. Juga tidak sekeren film supranatural lainnya seperti The Sixth Sence.
Yah mungkin hanya nama-nama di jajaran cast nya itulah yang lumayan memberi nilai positiv dan lumayan memberi magnet untukku menonton film ini, terutama karena adanya Cillian di film ini :p Selebihnya Red Lights tidak begitu memuaskan buatku. Sebagai thriller menurutku Red Lights juga terasa kurang memberikan ketegangan. karena sepanjang film hanya menjejali kita dengan pertanyaan-pertanyaan di otak yang tidak terselesaikan, juga sedikit twist yang agak membingungkan sampai akhirnya kita menyadari apa yang sebenernya terjadi. Overall film ini tidak buruk, hanya saja kalau misalnya ceritanya dieksekusi dengan lebih jelas, pasti akan lebih memuaskan untuk di tonton :)