Wah, lama sekali rasanya tidak menulis diblog ini. Entah kenapa tiba-tiba kehilangan mood menulis beberapa bulan ini, baru sekarang semangat pingin nulis review lagi. Kali ini All is Lost, sebuah film di akhir tahun 2013 yang akan ku ulas. Di blog ini memang tidak selalu film-film ter-gress yang akan diulas, karena gak selalu rajin nonton film teranyar hehe, hanya sekedar tempat menuangkan uneg-uneg aja tentang film.. Oke cekibrot !
Jadi All is Lost ini sejenis film survival seperti yang pernah ada sebelumnya (Cast Away, Life of Pi, Gravity) Tapi Lebih mirip Life of Pi sih kalo menurutku. Hanya saja All Is Lost terasa lebih simpel karena hanya menggunakan 1 pemain hampir sepanjang film. Tanpa berbagai hewan buas, murni hanya melawan alam saja. Ya, perjuangan melawan alam, sendirian ! itulah yang dialami seorang pria tua yang diperankan oleh Robert Redford. Memulai kenyataan pahit saat berlayar dengan kapal layar pribadinya dan harus terombang ambing disamudera hindia selama 8 hari.
Jadi ceritanya saat pria tersebut berlayar sendirian, tiba-tiba saja kapal layarnya terbentur sebuah kontainer sehingga mengalami kebocoran dan rusak. Tak hanya kenyataan pahit bahwa kapal layarnya mengalami kebocoran dan terendam air. Saat berusaha memperbaiki kapal pribadinya, badai tiba-tiba saja datang dan begitulah yang akan dihadapi Redford selama 8 hari. Terombang ambing disamudra hindia sendirian, hanya bertemankan kesunyian dan badai yang kadangkala memecah sepi, mengombang-ambingkan nyalinya, menghabisi apa yang dimilikinya, kecuali rasa pantang menyerah dan tekat untuk tetap bangkit dan bertahan
Film survival selalu mengajarkan untuk mengerti arti perjuangan, mengajarkan bagaimana rasanya saat dihimpit kesulitan hingga seperti tak ada harapan lagi. Mengajarkan kita untuk tetap bersabar dan berusaha bangkit. All is Lost adalah film yang cukup bisa diresapi maknanya walaupun tak ada dialog hampir sepanjang fim. Tidak hanya tanpa dialog, All is Lost juga tak mempunyai latar belakang cerita yang jelas, benar-benar langsung mengenalkan kita akan sosok pria tanpa identitas. Tapi anehnya saya bisa tetap peduli dengan nya. Dengan nasib sang pria yang tak lagi muda tersebut
Ya, akting Robert Redford emang patut dipuji. Suatu beban tentunya menjadi satu-satunya pemain dalam sebuah film. Semua akan tergantung pada sang tokoh tersebut. Apalagi film-film model tanpa dialog gini, pasti butuh aktor yang benar-benar bisa memegang kendali dan memainkan ekspresi. Dan Redford kurasa berhasil. Ia bisa membuat kita ikut merasakan berbagai macam emosinya. Seperti halnya seorang Ryan Reynolds dalam Buried yang hanya bermain sendirian. Redford pun mampu menghipnotis kita untuk tetap peduli padanya walaupun ia hanya mengucapkan beberapa kata sepanjang film. Aktingnya terlihat matang dalam menggambarkan kondisi psikologisnya. Dari semangatnya, kegigihannya hingga keputus asaannya semua tergambar dengan baik
Overall ini adalah sebuah film survival yang lumayan menegangkan, bisa dibilang melebihi ekspektasiku lah.Yang jelas tetap bisa dinikmati walaupun minim dialog. Emosi dan penjiwaan aktor utamanya mampu tetap merebut hati. Nuansa kelam dan dramatis mampu tergambar dengan baik. Suka sekali dengan pengambilan gambarnya, di beberapa adegan terlihat indah dan artistik. Pesan-pesannya cukup tersampaikan walaupun tanpa dialog. Bukan sebuah film survival yang sempurna memang, tapi untuk ukuran film minim dialog, All is Lost mampu tampil tanpa membuat saya mengantuk :)
6 komentar:
Hai teh Ratih,? saya tadi baru saja menonton film ini dan lalu saya langsung mencari review nya.
Yah memang benar, film ini memang cukup memukau. Sebenarnya saya sangat berharap di akhir nya ada sebuah dialog/teks yang menceritakan tentang kelanjutan si pria itu,. Tapi ternyata tidak ada,.. hmm
@Den_Aef: namanya juga film minim dialog :)
tapi justru itulah hebatnya film ini, walau tanpa dialog dan kejelasan latar belakang si pria tsb, tapi tetap bisa membuat kita bersimpati padanya.
thx sudah mampir ke blog saya :)
endingnya gimana, kalau boleh tau nih
waduh nanti spoiler donk, kasian yang belom pd nonton :D
tonton sendiri aja, dijamin seru kok filmnya
Pdhal gue sempat brharap endingnya bkalan ada adegan dikasih mkanan sbnyakx2 gtu. Hehehee, brasa ikutan laper n tnggorikan jga ikutan kering. Bravo no buat pemainx
Coba ada tambahan durasi di ending terakhir ceritanya.. seperti di kasih air atau makan dan di tanya asal usul nya knpa bisa terjebak di tengah laut.
Posting Komentar