24 Agu 2014

DUEL (1971)

 

Film jadul satu ini punya dasar cerita yang simpel sesimpel-simpelnya, dan cocok untuk ditonton saat sedang penat karena ini sangatlah menghibur. Ga perlu mikir cukup duduk manis dan lihatlah betapa cerdasnya seorang Steven Spielberg dalam mengajak kita mengikuti permainannya. Pertamanya sedikit ga percaya kalo film ini adalah salah satu karya dari Spielberg karena biasanya film-film beliau adalah film-film besar, dengan big budget, dengan segala kecanggihan efeknya. Ternyata dimasa lalu ia pernah membuat sebuah road movie-thriller berbudget minim namun genius seperti ini.

Jadi ada seorang pria paruh baya yang bernama David Mann (Dennis Weafer). Ia adalah seorang salesman barang elektronik. Suatu hari ia sedang menempuh perjalanan melewati pinggiran California untuk menemui klien bisnisnya dengan mengendarai sebuah sedan merah tua. Pada awalnya ia terlihat sangat menikmati perjalanannya. Sambil mendengarkan radio dimobilnya ia terlihat santai menyetir, sesekali tertawa karena lelucon yang ia dengar dari obrolan di radio yang setia menemani perjalanannya.

Tak lama kemudian sang trouble maker pun muncul, sebuah truk besar mulai mengganggu perjalanannya. Pada mulanya David tak sedikitpun menaruh curiga pada truk diesel tersebut, dan ia pun mulai menyalipnya. Tapi semakin lama truk tersebut mulai berulah. Truk besar tersebut mulai menghalanginya, menghadangnya, bahkan ia beberapa kali terlihat ''mengerjai'' David dan sepertinya sang pengemudi truk mulai ''stres''. Beberapa kali truk tersebut mengklakson dan pada akhirnya mau tak mau memaksa David untuk terus melaju, meningkatkan kecepatan mobilnya. Si truk pun makin membabi buta mengejar sedan kecil David , dan David makin lama makin merasa terteror oleh truk tersebut.

Dan seperti itulah yang akan terjadi sepanjang film. Duel antara dua kendaraan yang mempunyai ukuran tak sebanding. Sedan merah tua yang bisa saja terlindas truk raksasa, melawan truk diesel yang terlihat kokoh dan angkuh. Sepanjang film sungguh membuatku penasaran dengan si sopir truk misterius. Entah siapa supir truk stres yang berada dibalik kemudi tsb, tak pernah diperlihatkan wajahnya. Hanya sesekali tangannya terlihat dari luar. Rasa penasaran yang mengusik David pun makin mengganggunya ketika ia berkali-kali terlihat melakukan monolog saat berhenti disebuah cafe.

Film ini sangat asyik dinikmati. Walaupun hanya bersetting disepanjang pinggiran California yang sepi tapi film ini ga bikin jenuh dan ngantuk. Justru minimnya setting, minimnya pemain dan minimnya dialog membuat Duel makin terlihat cerdas. Hanya bermodalkan ketegangan, kemudian sedikit kepintaran Spielberg menularkan emosi David kepada penonton film inipun sukses memikat hati. Saya pun berasa seperti sedang berada satu mobil dengan David, ikut merasakan keringat dinginnya saat dikejar-kejar truk gila tsb. Sekilas film ini mengingatkanku pada filmnya Kurt Russell, Breakdown (1997). Nuansanya sedikit sama, settingnya juga dijalanan nan sepi dan tandus. Bedanya cerita Breakdown agak lebih kompleks dan meluas, tidak sesederhana film ini

Film-film seperti ini adalah film yang selalu membuatku berdecak kagum. Film dengan satu orang yang disorot sepanjang film, hanya dengan beberapa figuran, namun berhasil menyeret kita sepanjang film untuk bisa terlibat emosi. Bahkan tak hanya membuat kita tegang, film ini pun sesekali membuatku cekikian sendiri. Selain dialognya yang terlihat polos dan apa adanya khas film jaman dulu, aku pun juga menikmati sekali nuansa klasik dalam film ini.

Intinya jangan mengharap lebih dari rasa penasaran itu, nikmati aja semua, pasrahlah kemanapun David membawamu melintasi pinggiran jalanan sepi itu. Nikmati setiap pacuan adrenalin, nikmati aja setiap lonjakan emosi hingga film berakhir dan kamu akan merasakan asyiknya nonton film ini. Memang sedikit kurang terpuaskan dibagian klimaks tapi proses menuju ke klimaks dan ketegangan itu sesungguhnya yang ingin ditonjolkan dari film ini. Dan kalau saya sih cukup kagum dengan kemasan film ini, berikut pengambilan gambarnya yang selain memang vintage (karena merupakan film lawas), juga pergerakan kamera yang ga ngebosenin. Film lawas yang tidak boleh kamu lewatkan !


Tidak ada komentar: