28 Sep 2013

AFTER EARTH (2013)



Sebelumnya gak ada niatan menonton film ini. Bukan karena adanya Shyamalan yang duduk dibangku sutradara. Ga ada yang salah dengan sutradara The Sixth Sense itu dan gw juga gak menaruh sentimen  terhadap sutradara berdarah india tersebut. Walaupun beberapa kali Shyamalan mengecewakan dalam beberapa filmnya seperti The Last Airbender dan The Happening. Basicly emang kurang suka aja dengan genre fiksi ilmiah. 

Satu hal yang membuatku tertarik adalah dijajaran cast-nya. Disitu ada nama Will Smith dan juga sang putra Jaden Smith. Hmm, seperti kita tahu pasangan ayah dan anak ini pernah sukses dan tampil apik dalam film inspiratif Pursuit of Happyness ditahun 2006 silam. Konsep After Earth sebenernya murni digagas oleh Will smith. Shyamalan hanya berlaku sebagai sutradara dan penulis naskah bersama Gary Whitta. Dan apakah ketelibatan Will Smith sebagai penggagas ide cerita dan juga sebagai pemain dalam film ini  akan bisa memperbaiki reputasi Shyamalan sebagai sutradara?

Film ini menceritakan tentang seorang anak bernama Kitai Raige (Jaden Smith) dan ayahnya Cypher Raige (Will Smith) yang terjebak setelah mengalami kecelakaan pesawat dan terdampar di planet bumi yang kini tercemar dan sudah lama ditinggalkan manusia. Sebelumnya manusia telah berpindah ke planet lain bernama Nova Prime dimana mereka bisa memulai kehidupan baru walau harus menghadapi serangan alien yang disebut Ursa. Ursa adalah monster raksasa buta namun dengan mudah bisa mengetahui keberadaan manusia di sekitarnya dari deteksi feromon, yakni hormon yang dikeluarkan dari pori-pori manusia ketika merasa ketakutan. Setiap manusia yang terdeteksi Ursa akan langsung dibunuh dengan cara mengerikan.

Ceritanya Kitai dan sang ayah adalah orang yang selamat dari kecelakaan pesawat tersebut. Dan untuk pulang ke tempat asalnya, mereka harus menemukan alat sensor penyelamat yang terjatuh di suatu tempat, sementara ayahnya tak berdaya karena mengalami luka parah di kakinya. Akhirnya dengan petunjuk dari ayahnya, Kitai pun menjelajahi bumi seorang diri. Ia harus mengalahkan rasa takut untuk menyelamatkan hidup mereka.

Sebenernya tema film ini sederhana aja. Ingin menonjolkan tentang hubungan emosi antara antara ayah dan anak, hanya saja dibungkus dalam cerita fiksi ilmiah. Tapi sayangnya semua yang terlibat di film ini seperti ga punya nyawa untuk menjadikan film ini sebuah sajian yang hidup. Mulai dari karakter-karater yang terlihat lemah dan ga meyakinkan. Akting Jaden terasa sangat membosankan, sepanjang film hanya lari-larian dengan mimik yang datar. Begitupun dengan Will Smith, sangat pasif sekali aktingnya di film ini. Hanya duduk sepanjang film dan mengarahkan sang anak. Lengkap sudah kegaringan film ini

Jika memang ingin menonjolkan hubungan emosional antara ayah dan anak, kenapa gak bisa dirasakan chemistry antara keduanya, padahal mereka memang benar-benar mempunyai ikatan darah. Will Smith berakting ga seperti biasanya. Disini ia benar-benar tanpa ekspresi sepanjang film. Ga ada aura Will Smith yang terpancar seperti biasanya. Begitupun Jaden Smith seperti tanpa nyawa dalam memerankan karakternya, aktingnya masih kelihatan kaku dan kurang bisa mengolah mimiknya. Yang lebih bikin ngantuk, alur film ini juga terasa lambat banget , banyak scene-scene yang diulang. Apalagi terlalu banyak dialog membuat film ini makin seperti nyanyian pengantar tidur

Ternyata keberadaan aktor sebesar Will Smith pun tidak juga mampu membuat film ini mengangkat nama Shyamalan. Walaupun film ini memang tidak sepenuhnya garapan Shyamalan. Ide cerita film ini memang digagas sendiri oleh aktor I am Legend tersebut. Tapi Will Smith terlihat tidak memanfaatkan kesempatan ini untuk menunjukkan kualitasnya. Yang terlihat ia justru seperti memberikan porsi yang begitu besar kepada sang anak (Jaden) untuk memperlihatkan kemampuan aktingnya yang sayangnya juga gagal karena Jaden berakting kurang meyakinkan.

Sebenernya kalau Will Smith ikut berperan dengan porsi action yang banyak atau minimal berimbang dengan Jaden mungkin film ini gak akan terpuruk seperti ratingnya di imdb yang bisa dibilang jebl*k. Sayangnya itu gak dilakukannya dan malah memilih untuk duduk manis didepan layar monitor sambil mengawasi dan mengarahkan Jaden yang lari-larian dihutan. Efek CGI yang ditampilan difilm ini juga terasa nanggung. Yang agak aneh,kondisi bumi pasca ditinggalkan manusia kok gitu ya, kurang ditampilkan secara meyakinkan. Difilm ini semua terlihat serba nanggung. Menurutku Jaden Smith lebih cocok berperan difilm-film drama seperti Pursuit of Happyness, lebih kerasa melow-nya sekalian. Kalau untuk film-film kayak gini sepertinya kurang cocok. Kelihatan maksa dan kurang natural.

Tapi semuanya itu relatif ya. Mungkin ada juga yang terpuaskan dengan film ini. Tapi bagiku pribadi film ini jauh dari yang kuharapkan, bahkan sekali lagi dengan adanya Will Smith yang notabene selalu cemerlang dalam setiap film nya ternyata juga tidak cukup memberi andil di film ini. After Earth mungkin saja akan sedikit lebih mengesankan jika saja Shyamalan sedikit memberi twist seperti kebiasaanya di film-filmnya tapi ternyata  twist yang dinanti juga tidak ada. Mungkin satu-satunya yang masih bisa kita ambil dari film ini adalah pesan moralnya, Banyak pesan moral yang ingin disampaikan Will Smith lewat filmnya ini, diantaranya tentang pentingnya kedekatan ayah dan anak, kasih sayang antara ayah dan anak, dan bahwasanya manusia harus bisa melawan ketakutannya sendiri



Tidak ada komentar: