Kadang dalam keterpurukan kita mungkin mengalami masa-masa putus asa dan merasa bahwa hidup ga ada artinya lagi. Tapi ketika kita benar-benar berada pada posisi terancam (yang sebenarnya), kita baru merasa bahwa arti hidup dan rasa aman itu ternyata sangat mahal dan kita akan mencoba tetap bertahan hidup ketika sederetan bahaya mengancam
Itulah selarik pesan yang sekiranya bisa dipetik dari film The Grey arahan sutradara Joe Carnahan. Dengan menggaet tokoh utamanya Liam Neeson, yang belakangan sering memukau dengan aksi-aksi garangnya. Ia kali ini berperan menjadi John Ottway. Di film adaptasi dari cerita pendek Ghost Walker ini, Liam terlihat melakoni peran action-thrillernya dengan sangat baik. dan ku akui kali ini ia cukup garang berperan sebagai John Ottway.
Plot film ini bercerita tentang John Ottway yang bekerja di sebuah pengeboran minyak di Arctic, yang ketika hendak pulang bersama rombongan pekerja tambang yang lain, pesawat yang membawa mereka tiba-tiba terjatuh di pedalaman alaska yang sangat-sangat dingin. Yapp ini memang film thriller- action tapi berbau-bau survival juga. Ada unsur-unsur ketegangan, keterbatasan, kepanikan disana. Sangat memenuhi kriteria film favoritku lah. Bukan hanya unsur keterbatasan akan suhu hangat, akan benda-benda untuk bertahan hidup. Tapi juga cara mereka bertahan dari serigala-serigala yang menjadi monster penyerang dalam film ini.
Plot film ini bercerita tentang John Ottway yang bekerja di sebuah pengeboran minyak di Arctic, yang ketika hendak pulang bersama rombongan pekerja tambang yang lain, pesawat yang membawa mereka tiba-tiba terjatuh di pedalaman alaska yang sangat-sangat dingin. Yapp ini memang film thriller- action tapi berbau-bau survival juga. Ada unsur-unsur ketegangan, keterbatasan, kepanikan disana. Sangat memenuhi kriteria film favoritku lah. Bukan hanya unsur keterbatasan akan suhu hangat, akan benda-benda untuk bertahan hidup. Tapi juga cara mereka bertahan dari serigala-serigala yang menjadi monster penyerang dalam film ini.
Ya, film ini membangun ketegangan lewat serigala-serigala yang akan menyerang John dkk. Wolf killing actionnya bener-bener frontal dan sadis, tapi justru kefrontalan film ini dalam memvisualisasikan ketegangan itu lah yang membuat film ini dramatis. Hanya saja pengambilan gambarnya dan cara eksekusi serigala-serigalanya memang kurang begitu jelas karena keburaman-keburaman yang terlalu ingin ditampilkan dari efek pedalaman alaska yang dingin dan berkabut itu. Dan juga kadang eksekusinya di malam hari dimana penerangan juga minim .
Bicara ending, film ini emang mempunyai ending yang gantung atau lebih tepatnya open ending. Tapi menurutku film ini tetep sempurna dan realistis. Karena mungkin kalau akhirnya film ini berakhir seperti harapan penonton, mungkin malah sangat keliatan dipaksakan. So, menurutku ending film ini sudah sangat tepat dan memang sudah seharusnya berakhir dengan ''seperti itu''. Overall film ini bisa dibilang sebagai tontonan semi drama yang mempunyai pesan-pesan kehidupan. Tapi sebagai film survival The Grey juga sangat menegangkan.
2 komentar:
manteb Mbak Yu, heee
yang mau download Filmnya bisa di sini:
http://ropink.blogspot.com/2012/02/grey-2012.html
keren Mba,,
21 Jump streets<----- ini keren juga lo mba
sekalian kunjungi juga blog saya ya mba :D
http://kampoengnagreg.blogspot.com/
Posting Komentar